Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 18 Desember 2014

Donor Darah

Sekantong Darah dapat menyelamatkan 3 nyawa sekaligus!

AYO DONORKAN DARAHMU !
Darah yang didonorkan oleh seseorang ternyata tidak hanya dibuat dalam 1 jenis saja, tetapi bisa dibuat menjadi berbagai komponen darah.
Dibawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang beberapa komponen darah yang ada, dimana pembuatannya disesuaikan dengan kebutuhan yang paling sering didaerah yang bersangkutan.
DARAH UTUH (Darah Lengkap = Whole Blood = WB)
Satu unit (kantong) berisi 250-350 ml darah yang masih lengkap (utuh) komponennya.
DARAH UTUH SANGAT SEGAR, umurnya < 6 jam, masih berisi trombosit dan semua faktor koagulasi , termasuk faktor labil.
DARAH UTUH SEGAR, umurnya < 24 jam, masih berisi trombosit dan faktor-faktor koagulasi, kecuali faktor labil.
DARAH UTUH SIMPAN, umurnya > 24 jam sampai 3-4 minggu. Berisi eritrosit, albumin, dan faktor-faktor koagulasi yang umurnya panjang.

Di Indonesia, WB umumnya lebih tersedia daripada komponen yang lain. WB ini digunakan sekaligus sebagai pengganti eritrosit (Hb) dan volume yang hilang.

DARAH DIPADATKAN (Darah Endap = Packed Red Cell = PRC)
Dari 250 ml darah utuh, diperoleh sekitar 100-125 ml PRC. Isinya hanya eritrosit dan sedikit plasma dengan hematokrit 70-80%. Jika dibuat dengan sistem terbuka pada suhu 4 ± 2°C, hanya boleh disimpan selama 12 jam, tetapi kalau dibuat dengan sistem tertutup, boleh disimpan sampai 30 hari.
PRC diberikan pada pasien anemia tanpa penurunan volume darah (anemia aplastik, leukemia, thalassemia, gagal ginjal kronis, perdarahan kronis) yang ada tanda “oxygen need” (rasa sesak, mata berkunang-kunang, berdebar-debar, pusing, gelisah, atau Hb < 6 g/dl). Dengan 250 ml PRC akan diperoleh kenaikan Hb sekitar ± 0,5 g/dl.


DARAH MERAH CUCI (Eritrosit Cuci = Washed Erythrocyte = WE)
Dibuat dari PRC yang yang dicuci normal saline 3x untuk membuang leukosit dan antibodi plasma yang menempel di eritrosit. 
Harus sudah digunakan dalam 4-6 jam setelah pembuatan. Komponen ini cocok untuk pasien yang memerlukan transfusi berulang-ulang dan pasien yang pernah mengalami reaksi demam karena leukosit donor (reaksi transfusi).


TROMBOSIT
Tersedia sebagai Plasma Kaya Trombosit (Platelet Rich Plasma = PRP) atau Konsentrat Trombosit (Platelet / Thrombocyte Concentrate = TC). 
Dari 250 ml darah utuh, diperoleh 50 ml PRP atau 20 ml TC. 
PRP berisi 90% dan TC berisi 70-80% jumlah total trombosit yang semula ada dalam darah utuh. 
1 unit PRP atau TC berisi ± 28 milyar trombosit dan dapat menaikkan kadar trombosit 5000/mm3 (tetapi berdasarkan pengalaman saya diklinis tidak sematematis itu). 
Trombosit diberikan pada pasien perdarahan dengan trombositopenia akibat transfusi masif atau DBD, trombositopati (functional defect), leukemia, atau anemia aplastik dengan perdarahan. 
Trombosit diberikan sampai perdarahan berhenti atau masa perdarahan (Bleeding Time) mencapai < 2x nilai normal.


PLASMA
Dari 250 ml darah utuh diperoleh 125 ml plasma. Plasma banyak digunakan untuk mengatasi gangguan koagulasi yang disebabkan defisiensi faktor koagulasi, defisiensi imunoglobulin herediter, dan overdosis obat antikoagulans (warfarin, dsb).
Sebenarnya pilihan pertama untuk mengatasi gangguan koagulasi adalah konsentrat faktor koagulasi tersebut, namun konsentrat ini harganya sangat mahal dan sukar didapat. 
Diberikan 10 ml/kgBB untuk 1 jam pertama, lalu 1 ml/kg BB per jam sampai hasil tes hemostasis (PPT dan APTT) menunjukkan nilai < 1,5 x nilai normal. 
Maksimal pemberian 20 ml/kg/hari.


PLASMA SEGAR BEKU (Fresh Frozen Plasma = FFP), Plasma segar yang dibekukan dan disimpan pada suhu minimal -20°C dapat bertahan 1 tahun. 
Berisi semua faktor koagulasi kecuali trombosit. Diberikan untuk mengatasi defisiensi faktor koagulasi yang masih belum jelas dan defisiensi anti-thrombin III.


PLASMA SEGAR (Fresh Plasma = FP), Berasal dari darah utuh segar < 6 jam, berisi semua faktor koagulasi (juga faktor labil) dan trombosit. Harus diberikan dalam 6 jam.

PLASMA BIASA (Plasma Simpan), berisi protein plasma dan sedikit faktor koagulasi.
Plasma juga dapat diberikan pada plasma loss/leakage (DBD, luka bakar luas), diberikan 10-20 ml/kg BB.

CRYOPRECIPITATE (Konsentrat Faktor VIIIc)
Dari plasma segar yang dibekukan (menjadi FFP), kemudian dicairkan pada 4°C dan disentrifuge. Jika disimpan pada suhu -30°C, dapat bertahan selama 12 bulan. Namun ingat, sebelum dipakai sediaan harus dicairkan dulu pada 4°C dan segera diberikan sebelum 6 jam. Dari 250 ml darah utuh, diperoleh 15-20 ml cryoprecipitate yang berisi 50-75 IU faktor VIIIc dan 40-125 mg fibrinogen. Indikasi penggunaannya adalah untuk defisiensi faktor VIIIc, hemofilia A, penyakit Von Willebrand, afibrinogenemia (kongenital maupun acquired / DIC). Karena waktu paruh faktor VIII adalah 12 jam, maka pemberiannya harus diulang.
Sekarang sudah ada gambaran kan, darah yang didonorkan akan diolah menjadi apa saja. Diharapkan setelah membaca ilustrasi ini , akan tergerak hati teman2 semua untuk mendonorkan sebagian kecil volume darahnya demi menolong sesama, toh setelah 120 hari juga sel darah merah (eritrosit) akan dihancurkan. Jadi, ketimbang dihancurkan sia-sia, akan lebih bijaksana bila diberikan pada yang membutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About